Oleh: Ust. Dr. Muhammad Thohir
Setelah sampai di Hotel di Jantung Kota Yerusalem Timur,
rombongan Jamaah Umrah Shafira Plus Aqsa langsung bergegas menuju Masjid
al-Aqsa. Perjalanan ke masjid suci ketiga
umat Islam itu harus dilakukan dengan jalan kaki, melewati lorong-lorong
jalan menembus benteng yang memagari kompleks Al-Aqsa.
Setelah 15 menit, sampailah rombongan Shafira di pintu
gerbang kompleks Al-Aqsa. Terlihat dua polisi Israel berjaga di sisi luar
pintu, dan dua polisi Paletina di sisi dalam pintu. Saat mendekati pintu, kami ditanya polisi Israel,
“Where do you come from?” “We are
Indonesian Moslem.” Jawab kami.
Setelah itu rombongan dipersilahkan masuk. Kami mengucap
salam kepada polisi palestina dan dia menjawab dengan semangat, “Wa’alaikumsalam
warahmatullahi wabarakatuh. Ahlan!” Guide
yang menyertai kami pun lalu menerangkan beberapa bagian-bagian penting yang
ada di kompleks Masjidil Aqsa.
Bagi yang pertama kali memasuki kompleks Masjidil Aqsa, ada
berkecamuk gelombang rasa antara bahagia dan sedih. Bahagia karena kami dapat
mengunjungi Masjid Suci ketiga umat Islam. Sedih karena kondisi kompleks Masjid
yang minim perawatan.
Setelah mendengarkan paparan guide yang ramah, rombongan Shafira
dipersilahkan masuk ke Masjid Kubah Emas untuk shalat jamak dhuhur dan ashar.
Selesai shalat, seorang jamaah bertanya kepada kami, “Manakah sebenarnya Masjid
Al-Aqsa dan apa fadilahnya?”.
Kami pun menjelaskan, “Dalam kitab “Al-Anas Al-Jalil yang
menerangkan sejarah panjang Baitul Maqdis, Mujiruddin Al Hanbali, disebutkan
bahwa keseluruhan bagian yang ada dalam kompleks termasuk masjid-masjid, ruwaq-ruwaqnya
(mihrab) dan bangunan lainnya sampai batas dinding pembatas merupakan kompleks
suci Al-Aqsa. Di dalamnya, ada dua
masjid yang paling besar, yaitu Masjid Qubbah as Shakhrah (Dome of The Rock)
dengan kubah emas yang menjulang megah menatap langit. “
Lalu di mana Masjid al-Aqsanya?” sambung seorang jamaah.
Saya pun lalu menunjuk ke sisi bagian selatan. Sekitar 80 meter dari posisi kami berdiri, terlihat
sebuah bangunan masjid kuno namun tetap berdiri kokoh dengan Kubah Hitam.
Saya lalu mengutip sabda Nabi saw bahwa beliau pernahpernah bersabda, barang
siapa yang shalat di Masjid al-Aqsa akan diampuni dosa-dosanya dan mendapat seperempat
pahala Masjid Nabawi. Demikian haits riwayat Ibrohim bin Thohman Al-Khurosaniy
yang disahihkan oleh Al-Albaniy dalam kitabnya, “Ash-Shohihah”.
Spontan, Jamaah Umrah Shafira Plus Aqsa bergegas menuju Masjid
yang konon berkapasitas 400.000 jamaah itu dengan penuh semangat dan suka cita.
Alhamdulillah, rombongan Jamaah Umrah Shafira Plus Aqsa dapat menuaikan shalat
maghrib dan isya di sana. Sementara shalat subuh berjamaah, juga diantar
kembali ke Masjid al-Aqsa oleh Tour Leader Shafira.
Semoga Allah memberikan ampunan atas segala dosa dan
menerima pahala mereka.
0 komentar:
Posting Komentar